Pendamping Desa Gandeng IPNU dan Karang Taruna Salurkan Bantuan Korban Banjir Bandang Klungkung

Jember, Lacak Jatim.

Sukorambi - Sejumlah Pendamping Desa Di Kabupaten Jember gandeng ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Karang Taruna Kecamatan Sukorambi untuk menyalurkan bantuan terhadap korban banjir bandang di Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk rasa kemanusiaan. Selain itu, kepedulian itu juga merupakan sebuah kewajiban dalam memberikan dan gotong royong antar sesama dalam mewujudkan kebersamaan dan kemaslahatan ketika saudara sedang terkena musibah.

Salah seorang pendamping desa Mohammad Ali menyampaikan, dirinya bersama pendamping desa lainnya mendatangi lokasi kejadian banjir bandang  yang terjadi beberapa waktu lalu, kedatangan tersebut rupanya tidak hanya sebatas dari kalangan pendamping desa saja, namun dari IPNU dan Karang Taruna di daerah setempat pun ikut andil dalam kegiatan tersebut. (Kami bersama jajaran pendamping desa dalam menyalurkan bantuan juga di temani oleh teman-teman dari IPNU dan Karang Taruna Desa setempat," katanya saat diwawancarai pada, Selasa (05/02/20) waktu setempat.

Dirinya menambahkan, bentuk bantuan yang kami salurkan berupa kebutuhan sehari-hari yaitu sembako, nantinya bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan para korban banjir tersebut. "Nominalnya tidak bisa kami sebutkan mas, tentunya bantuan tersebut berupa mie instan, minyak goreng serta sabun cuci. Yang jelas apabila diuangkan mencapai jutaan rupiah, yang penting bisa membantu untuk mencukupi selain bantuan yang telah didapat dari pemerintah setempat," imbuhnya sambil tertawa malu saat ditanya besaran nominal yang diberikan.

Dirinya berharap, bantuan yang ia salurkan bersama NU dan Karang taruna tersebut dapat meringankan beban para korban yang telah terkena dampak bencana alam berupa banjir bandang ini, selebihnya bisa dijadikan rujukan yang lain untuk juga saling membahu dan peduli antar sesama saudara ketika sedang ditimpa musibah seperti saat ini. "Bentuk kegiatan ini sebagai pelajaran agar ketika ada saudara yang terkena musibah tidak melulu menunggu bantuan dari pemerintah, namun dari pribadi atau kelompok yang lain juga ikut andil dalam meringankan beban saudara yang terkena musibah," pungkasnya. (*).

Bagikan Artikel ini