Dua Bocah Dinda dan Badrin Dapat Sekolah Kembali
Berkat Kepedulian Bupati Faida, Dinda dan Badrin
Dapat Sekolah Kembali
Jember. Lacak Jatim.
Dua bocah kakak beradik, Dinda Safira Alexa dan Badrin sangat senang bisa kembali bersekolah. Dua bocah kakak beradik ini sempat berhenti dari sekolahnya dikarenakan diajak orang tuanya ke Bali untuk mencari penghidupan di sana, sehingga terpaksa berhenti sekolahnya.
Berkat campurtangan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, akhirnya Dinda dan Badrin kini dapat bersekolah lagi.
Dinda duduk di kelas 4, dan Badrin kelas 3. Keduanya bersekolah di SDN Suco 1 Kecamatan Mumbulsari. Dua anak tersebut kini sehari-harinya kembali ceria dengan belajar dan bermain bersama teman-temannya.
Kebahagiaan itu tak dirasakan saat merantau ke Bali, bersama kedua orang tuanya yang berharap hanya sebatas bisa menyambung hidup.
Namun, siapa sangka. Cerita sisi kelam kehidupan bocah-bocah itu sampai ke telinga Bupati Faida. Mendengar kisah itu, bupati Faida dengan gerak cepat mencari jalan agar bagaimana bocah itu bisa kembali ke Jember untuk sekolah lagi.
Hingga orang tuanya memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya bersama dengan anaknya yang masih berusia 4 bulan.
"Keluarga di Jember telah menghubungi, memberi tahu bahwa Bupati Faida memberikan perhatian," terang Camat Mumbulsari, Joko Soponjono, Minggu, (09/02/2020).
Untuk berangkat dan pulang sekolah, Dinda dan Badrin juga mendapatkan pendampingan, Kepala Sekolah memerintahkan kepada Pak Lutfi, petugas kebun di SDN Suco 1, untuk diberi tugas antar jemput Dinda dan Badrin.
Selain memberikan sejumlah fasilitas untuk Dinda dan Badrin dalam bersekolah, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bantuan lainnya kepada keluarganya.
Keluarga mereka mendapatkan bantuan Rastrada. Saat diserahkan, bantuan beras itu diterima oleh nenek bocah-bocah tersebut. Namanya Mbah Jumat.
Sedang untuk adik mereka yang berusia 4 bulan, pemerintah melalui Puskesmas Mumbulsari memberikan perhatian dengan melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan.
“Juga diberikan susu serta biskuit makanan tambahan,” jelas mantan Kabag Humas Pemerintah Kaupaten Jember ini.
Joko mengatakan, untuk membantu kedua bocah itu, pihaknya mendapatkan tugas dari bupati untuk mencari informasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Didapat informasi, keduanya tidak melanjutkan sekolah karena kedua orang tua terbentur biaya. Hingga mengajak kedua anaknya mencari nafkah di Bali.
“Saat ini ayahnya masih di Bali untuk mencari nafkah,” lanjutnya.
Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang diajak dikoordinasi menyebut kedua anak tersebut tidak dicoret dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
“Karena itu bisa langsung sekolah,” terangnya.
Keduanya datang bersama ibunya, Khotim, pada Rabu, 05 Februari 2020. “Hari Kamis langsung masuk sekolah,” tutur Joko seraya tersenyum.
Setelah keduanya bisa bersekolah, Joko mengaku mendapatkan tugas dari bupati agar keduanya tidak putus sekolah.
“Ada salam dari Bu Khotim untuk bupati. Bu Khotim menyampaikan terima kasih,” pungkasnya.
Dapat Sekolah Kembali
Jember. Lacak Jatim.
Dua bocah kakak beradik, Dinda Safira Alexa dan Badrin sangat senang bisa kembali bersekolah. Dua bocah kakak beradik ini sempat berhenti dari sekolahnya dikarenakan diajak orang tuanya ke Bali untuk mencari penghidupan di sana, sehingga terpaksa berhenti sekolahnya.
Berkat campurtangan Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, akhirnya Dinda dan Badrin kini dapat bersekolah lagi.
Dinda duduk di kelas 4, dan Badrin kelas 3. Keduanya bersekolah di SDN Suco 1 Kecamatan Mumbulsari. Dua anak tersebut kini sehari-harinya kembali ceria dengan belajar dan bermain bersama teman-temannya.
Kebahagiaan itu tak dirasakan saat merantau ke Bali, bersama kedua orang tuanya yang berharap hanya sebatas bisa menyambung hidup.
Namun, siapa sangka. Cerita sisi kelam kehidupan bocah-bocah itu sampai ke telinga Bupati Faida. Mendengar kisah itu, bupati Faida dengan gerak cepat mencari jalan agar bagaimana bocah itu bisa kembali ke Jember untuk sekolah lagi.
Hingga orang tuanya memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya bersama dengan anaknya yang masih berusia 4 bulan.
"Keluarga di Jember telah menghubungi, memberi tahu bahwa Bupati Faida memberikan perhatian," terang Camat Mumbulsari, Joko Soponjono, Minggu, (09/02/2020).
Untuk berangkat dan pulang sekolah, Dinda dan Badrin juga mendapatkan pendampingan, Kepala Sekolah memerintahkan kepada Pak Lutfi, petugas kebun di SDN Suco 1, untuk diberi tugas antar jemput Dinda dan Badrin.
Selain memberikan sejumlah fasilitas untuk Dinda dan Badrin dalam bersekolah, Pemerintah Kabupaten Jember memberikan bantuan lainnya kepada keluarganya.
Keluarga mereka mendapatkan bantuan Rastrada. Saat diserahkan, bantuan beras itu diterima oleh nenek bocah-bocah tersebut. Namanya Mbah Jumat.
Sedang untuk adik mereka yang berusia 4 bulan, pemerintah melalui Puskesmas Mumbulsari memberikan perhatian dengan melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan.
“Juga diberikan susu serta biskuit makanan tambahan,” jelas mantan Kabag Humas Pemerintah Kaupaten Jember ini.
Joko mengatakan, untuk membantu kedua bocah itu, pihaknya mendapatkan tugas dari bupati untuk mencari informasi dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Didapat informasi, keduanya tidak melanjutkan sekolah karena kedua orang tua terbentur biaya. Hingga mengajak kedua anaknya mencari nafkah di Bali.
“Saat ini ayahnya masih di Bali untuk mencari nafkah,” lanjutnya.
Kepala sekolah dan pengawas sekolah yang diajak dikoordinasi menyebut kedua anak tersebut tidak dicoret dalam Dapodik (Data Pokok Pendidikan).
“Karena itu bisa langsung sekolah,” terangnya.
Keduanya datang bersama ibunya, Khotim, pada Rabu, 05 Februari 2020. “Hari Kamis langsung masuk sekolah,” tutur Joko seraya tersenyum.
Setelah keduanya bisa bersekolah, Joko mengaku mendapatkan tugas dari bupati agar keduanya tidak putus sekolah.
“Ada salam dari Bu Khotim untuk bupati. Bu Khotim menyampaikan terima kasih,” pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Dua Bocah Dinda dan Badrin Dapat Sekolah Kembali"
Posting Komentar