18 Santri Terdampak Banjir Genangan Kaliwates Terima Bantuan Dari Pemkab Jember





Bantuan korban banjir genangan di  wilayah Kecamatan Kaliwates yang diberikan pada Jum'at, (07/02/202) lalu berupa sembako, selimut dan kasur, ternyata menjadi polemik. Hal ini dikarenakan adanya miskomunikasi di jajaran tingkat bawah, yang dimuat oleh salah satu media online dan beredar di masyarakat yang menyebutkan bahwa bantuan berupa sembako, Kasur dan selimut  tersebut ditarik kembali, yang sebenarnya itu tidak benar. Dan hal tersebut dibantah oleh Camat Kaliwates, H. Asrah Joyo Wardono.

Menurut Asrah, persoalan tersebut akibat terjadinya mis komunikasi antara data yang diberikan dari pihak kelurahan dengan data yang diterima oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).             

“Ini hanya mis komunikasi, yang benar itu, distribusi kepada korban banjir genangan diberikan sesuai data di KK yang sudah terkumpul di BPBD,” ujar Asrah Jumat (14/2/2020).
Sedangkan Pondok Pesantren yang dihuni oleh 18 yang berasal dari luar Jember, dan pondok pesantren itu tempatnya ngontrak milik warga setempat
Santri tersebut awalnya mendapatkan bantuan, dan  pada saat penyerahan bantuan santri itu belum terdata.

“Jadi santri yang tinggal di Pesantren tersebut pada saat penyerahan bantuan, belum terdata yang dilampiri KK, karena pengasuhnya juga tidak tinggal di pesantren, bangunan pesantren itupun juga kontrak milik warga sekitar,” tambah Asrah.

Setelah pihak RT setpat melakuksn pendataan terhadap 18 santri itu dengan melampirkan Kartu Keluarga (KK), maka saat ini pihak BPBD telah memberikan
bantuan untuk santri yang terdampak banjir genangan di pesantren tersebut.

“Saat ini 18 santri yang tinggal di pesantren tersebut sudah terpenuhi dan mendapatkan bantuan kasur, selimut dan juga sembako,” tutur
Asrah. (*).

Belum ada Komentar untuk "18 Santri Terdampak Banjir Genangan Kaliwates Terima Bantuan Dari Pemkab Jember"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel