Pemkab Jember Berikan Stimulan PMKS Dan Santunan Bagi Penyintas Wamena.
Pemkab Jember Berikan Stimulan PMKS Dan Santunan Bagi Penyintas Wamena.
Jember, Lacak Jatim.
Pada hari Sabtu, (21/12/2019) Bupati Faida mengundang beberapa kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dibawah pembinaan Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Program Dinas Sosial, bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jember, dan UPT. Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Jawa Timur di Jember.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, memverikan bantuan stimulan kepada 337 orang PMKS, antara lain untuk pelatihan buruh migrant, bekas napi, Anjal dan Santunan Penyintas, Pengungsi w
Wamena asal Jember, yang sekarang kembali ke Jember, Sabtu, (21/12/2019).
"Yang kita bina ini bermacam-macam, pertama penyitas dari Wamena yang balik ke Jember dan memutuskan tinggal di Jember, memastikan masalah adminduk mereka terlayani dengan baik. Dispenduk melayani dengan baik dan gratis, anak-anak usia sekolah di bantu beasiswanya untuk kepentingan sekolah tiap anak di bantu 1,2 juta, tiap keluarga di bantu 1 juta dan sembako untuk masing masing keluarga dan memastikan bisa bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing," kata Bupati.
“Hari ini kita juga bagikan bantuan kepada anak-anak jalanan yang sudah selesai dibina, kebanyakan mereka sudah punya keahlian setelah dilatih, mulai bengkel. Cuci mobil , untuk perempuan mantan buruh migran yang telah balik ke Jember dan korban kekerasan rumah tangga supaya bias mandiri dan bangkit dari keterpurukan juga mendapat pelatihan. Mereka memilih sesuai minat dan bakatnya ada yang bikkin masak, kue dan jahit. Sekaligus kita berikan sertifikat setelah lulus, kita beri stimulant bantuan bikin kue di bantu peralatannya supaya mandiri, juga manita warga binaan. Napi Lapas Jember kita bantu supaya mandiri dan bisa menjadi teladan , bangkit dari keterpurukan, mereka dilatih ada yang ahli las, bengkel, supaya mereka mandiri.” terang Bupati.
Acara ini juga di hadiri Kepala Desa dan Camat untuk membantu mereka memulai usaha, tiap camat memilih 3 orang dari alumni untuk membantu pemasarannya karena mereka tidak bisa di lepas begitu saja karena baru memulai usaha mandiri. “ Kita minta setiap camat memilih 3 dari alumni-alumni yang di bantu pemasarannya, mereka tidak bisa dilepas begitu saja.
"Kita bangsa yang kuat karena gotong royong, maka saya ingin para pejabat yang hadir bukan hanya untuk seremonial, bukan untuk Bupati, tapi untuk masyarakatnya perlu sinergitas bersama.
Juga ada 100 kelompok
penerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk usaha bersama (kelompok), kalau sendiri-sendiri mereka tidak berani [yberusaha, kedepan kita bantu. "Bapak-bapak yang mau mandiri, KUR tahun 2020 tiap orang maksimal dapat 50 juta tanpa jaminan, jaminannya hanyalah mereka benar-benar mau usaha, yang direkomendasi oleh Bupati, untuk Perbankan bagi mereka yang benar-benar ingin membangkitkan usahanya," tukas BupatiJember," (Narno).
Jember, Lacak Jatim.
Pada hari Sabtu, (21/12/2019) Bupati Faida mengundang beberapa kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dibawah pembinaan Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Program Dinas Sosial, bekerjasama dengan Kementerian Agama dan Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Jember, dan UPT. Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Jawa Timur di Jember.
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR, memverikan bantuan stimulan kepada 337 orang PMKS, antara lain untuk pelatihan buruh migrant, bekas napi, Anjal dan Santunan Penyintas, Pengungsi w
Wamena asal Jember, yang sekarang kembali ke Jember, Sabtu, (21/12/2019).
"Yang kita bina ini bermacam-macam, pertama penyitas dari Wamena yang balik ke Jember dan memutuskan tinggal di Jember, memastikan masalah adminduk mereka terlayani dengan baik. Dispenduk melayani dengan baik dan gratis, anak-anak usia sekolah di bantu beasiswanya untuk kepentingan sekolah tiap anak di bantu 1,2 juta, tiap keluarga di bantu 1 juta dan sembako untuk masing masing keluarga dan memastikan bisa bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing," kata Bupati.
“Hari ini kita juga bagikan bantuan kepada anak-anak jalanan yang sudah selesai dibina, kebanyakan mereka sudah punya keahlian setelah dilatih, mulai bengkel. Cuci mobil , untuk perempuan mantan buruh migran yang telah balik ke Jember dan korban kekerasan rumah tangga supaya bias mandiri dan bangkit dari keterpurukan juga mendapat pelatihan. Mereka memilih sesuai minat dan bakatnya ada yang bikkin masak, kue dan jahit. Sekaligus kita berikan sertifikat setelah lulus, kita beri stimulant bantuan bikin kue di bantu peralatannya supaya mandiri, juga manita warga binaan. Napi Lapas Jember kita bantu supaya mandiri dan bisa menjadi teladan , bangkit dari keterpurukan, mereka dilatih ada yang ahli las, bengkel, supaya mereka mandiri.” terang Bupati.
Acara ini juga di hadiri Kepala Desa dan Camat untuk membantu mereka memulai usaha, tiap camat memilih 3 orang dari alumni untuk membantu pemasarannya karena mereka tidak bisa di lepas begitu saja karena baru memulai usaha mandiri. “ Kita minta setiap camat memilih 3 dari alumni-alumni yang di bantu pemasarannya, mereka tidak bisa dilepas begitu saja.
"Kita bangsa yang kuat karena gotong royong, maka saya ingin para pejabat yang hadir bukan hanya untuk seremonial, bukan untuk Bupati, tapi untuk masyarakatnya perlu sinergitas bersama.
Juga ada 100 kelompok
penerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk usaha bersama (kelompok), kalau sendiri-sendiri mereka tidak berani [yberusaha, kedepan kita bantu. "Bapak-bapak yang mau mandiri, KUR tahun 2020 tiap orang maksimal dapat 50 juta tanpa jaminan, jaminannya hanyalah mereka benar-benar mau usaha, yang direkomendasi oleh Bupati, untuk Perbankan bagi mereka yang benar-benar ingin membangkitkan usahanya," tukas BupatiJember," (Narno).
Belum ada Komentar untuk "Pemkab Jember Berikan Stimulan PMKS Dan Santunan Bagi Penyintas Wamena."
Posting Komentar