Upacara Hari Ibu Ke-91 Dan Hari Bela Negara Ke-71 "Perempuan Berdaya Indonesia Maju"

Pemkab Jember Menggelar Upacara Perinngatan Hari Ibu Ke-91 Dan Hari Bela Negara Ke-71


Jember, Lacak Jatim.

Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember, sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran perempuan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga.


"Peran Ibu sangatlah menonjol di berbagai lini kehidupan, bahkan lebih kuat dari laki-laki. Beragam kegiatan yang berkualitas harus dilakukan semua oleh perempuan," tutur Wakil Bupati Jember Muqit Arief


Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief dalam sambutannya menyatakan bahwa Peringatan Hari Ibu diadakan agar para ibu atau perempuan bisa lebih memahami bagaimana peran ibu, terlebih di dalam keluarga.


"Peran Ibu dari waktu ke waktu mengalami banyak peningkatan, dari yang awalnya hanya berfokus pada urusan rumah, sekarang dituntut untuk bisa mengurus rumah serta meniti karir." tutur  Muqit Atief.

Menurut Wabub, Ibu memiliki peran yang sangat kompleks yaitu sebagai pengawas, pendidik juga sebagai penunjang karir keluarga. Peran Ibu akan menjadi semakin lengkap dengan ditunjang keaktifan anggota keluarga yang lainnya.

Dalam memperingati  Hari Ibu ke-91 di Kabupaten Jember pada tahun 2019 ini dengan menggelar upacara yang dibarengkan dengan peringatan Hari Bela Negara ke-71 2019, diselenggarakan  di alun-alun Jember pada Senin Pagi, (23/12/2019).
Tema dalam peringatan Hari Ibu 2019 kali ini adalah; "Perempuan Berdaya Indonesia Maju".
Sedangkan tema dalam peringatan Hari Bela Negara adalah "Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat".

Bertindak sebagai inspektur upacara,  Wakil Bupati Jember, Drs. KH. Muqit Arief.
Wabub membacakan  sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019, dimaksudkan untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan pada seluruh masyarakat Indonesia, terutana generasi muda untuk nempertebal tekad dan keyakinan dalam melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan, dan pembangunan, serta tekad mewujudkan perdamaian yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai pengamalan Pancasila.

Sementara dalam memaknai dalam Bela Negara, Wabub Muqit Arief mengemukakan;
Sebetulnya sebuah momentum untuk kita sadari bahwa memang perjuangan bangsa ini kalau dalam fase-fase perjuangan itu pada awalnya merebut kemerdekaan, sampai tahun 1945 - 1949 itu mempertahankan kemerdekaan, setelah itu kita mengisi kemerdekaan.

Ternyata mengisi kemerdekaan tidak cukup hanya dengan membangun infrastruktur, membangun gedung-gedung, dan sebagainya.
Karena benih-benih yang akan merongrong negara Kesatuan Republik Indonesia itu ada sampai saat ini.
Seperti kelompok separatis bersenjata ada, kelompok radikalisme juga ada, oleh karena itu maka dengan Hari Bela Negara ini yang dilaksanakan sekarang ini juga merupakan sebuah momentum.

"Kami sangat berharap semua elemen bangsa yang betul-betul cinta tanah air, marilah kita rawat dan kita kawal, dan kita rapatkan barisan jangan sampai kelompok-kelompok yang akan merongrong Pancasila, merongrong NKRI, akan menggoyahkan dan sebagainya, ini jangan sampai dibiarkan Ini menjadi tugas kita," ajak Wabub. Dan secara khusus Pemerintah Republik Indoneia, sejak tahun 2018 telah menyelenggarakan kegiatan Bela Negara. (Narno).

Belum ada Komentar untuk "Upacara Hari Ibu Ke-91 Dan Hari Bela Negara Ke-71 "Perempuan Berdaya Indonesia Maju""

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel